Catatan Seru Dariku

“Would ‘sorry’ have made any difference? Does it ever? It’s just a word. One word against a thousand actions.” – Sarah Ockler No matter how great mortal humans in this world, they will absolutely make mistakes. That’s the reason why god creates a word which consists of 4 letters and have such a powerful miracle to us, that miraculous word is called “Sorry”. Sorry is a simple word to be heard but it is a hard word to be said. Only the strongest who will bravely say this word loudly.  Based on the last sentence in the first paragraph, it seems like I’m literally not the strongest one. I have to admit that I’ve made twice stupid mistakes and I really beg for two people’s forgiveness. I honestly still feel really freaking guilty this night but I guess that just the consequence for me. I don’t even know how to talk about this to my own self. I still try to pluck up my courage to say sorry but sadly I really can’t say that word to them.  The purpose why I wr

Hello guys, aku literally baru pulang dari my  kampus which is PKN STAN. Di kampus tadi ada acara seminar yang  very informative.  OK cukup segitu kalimat pengantarnya, kalian pasti bisa nebak topik yang akan aku tulis hari ini 😁 Yap, fenomena "Bahasa Anak Jaksel" memang lagi marak diperbincangkan di seluruh media. Para netizen banyak berpendapat tentang gaya bahasa yang sering digunakan anak Jaksel. Gaya bahasa tersebut berupa pencampuran kata-kata Bahasa Indonesia dengan kata-kata Bahasa Inggris. Banyak netizen beranggapan bahwa anak-anak Jaksel menggunakan gaya bahasa tersebut agar dianggap gaul oleh orang lain. Menurut saya pribadi, menggunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari bukanlah sesuatu yang buruk. Di era globalisasi ini, Bahas Inggris sangat diperlukan untuk menghadapi persaingan dalam dunia kerja. Berlatih berbicara menggunakan Bahasa Inggris juga merupakan salah satu cara untuk memperlancar pengucapan kata dalam bahasa asing, meskipun

Hello guys, aku akan menulis ceritaku tentang psytrap untuk topik kali ini. Aku yakin banget kebanyakan dari kalian pernah mengalami pengalaman kayak gini  😝 Psytrap sendiri bisa dianalogikan seperti ini,  misal kalian punya teman yang kalau kalian tanya "kamu s udah belajar belum ?" terus teman kalian jawab "belum" padahal aslinya dia sudah belajar duluan bahkan sudah sampai bab selanjutnya. Dengan begitu,  kamu sendiri akan merasa lebih santai karena kami berpikir bahwa kamu punya teman yang sama-sama belum belajar.  Psytrap sendiri pasti sering ditemukan di lingkungan pelajar, biasanya psytrap mulai ditemukan di SMA dan perkuliahan. Psytrap umumnya tidak merugikan siapapun.  Pada dasarnya sebagai mahasiswa, kita memang diwajibkan untuk belajar tanpa peduli jika teman kita sudah belajar atau belum.   Aku sendiri sudah banyak menemukan orang-orang yang melakukan psytrap ini. Awalnya, aku memang kesal tapi sebenarnya ini merupakan sesuatu yang s

Hey, perkenalkan namaku Pancaraningtyas. Pada post pertamaku kali ini, aku akan menceritakan alasanku kuliah di PKN STAN. Jika kalian berpikir bahwa alasanku kuliah di PKN STAN adalah karena kuliahnya yang gratis maka kalian salah besar. Melalui post pertamaku kali ini, aku berharap kalian dapat memetik pelajaran dari tulisanku ini. Well, let's get started Saat aku masih duduk di bangku SMA dulu, aku sangat bertekad untuk dapat kuliah di salah satu PTN ternama di Indonesia. PTN ini merupakan PTN incaranku sejak aku masih kelas X SMA. Aku pun belajar mati-matian untuk PTN tersebut. Saat tiba waktu untuk mendaftar SBMPTN, aku pun memilih 3 jurusan berbeda di PTN yang sama. Saat itu, aku sangat optimis bahwa aku dapat masuk ke PTN tersebut. Namun, ternyata orang tuaku mempunyai kecemasan tersendiri sehingga mereka menyuruhku mendaftarkan diri di PKN STAN sebagai alternatif cadangan. Aku pun mendaftarkan diriku di PKN STAN dengan berat hati. Pada awal Juli 2018, a